SUMBAR | Di bawah kepemimpinan Dr. Rosi Herman, ST., SH., MT., MH., Organisasi Cinta Kasih & Sayang (CKS) kembali menunjukkan komitmen kuatnya terhadap masyarakat rentan, terutama para lansia di kawasan Batu Busuk. Sejak Senin, 1 Desember 2025, aksi penggalangan dana resmi digelar dan langsung mendapatkan simpati luas dari masyarakat.
Hari pertama, relawan CKS yang digerakkan langsung oleh Rosi Herman turun ke lokasi Basko Grand Mall Simpang Taruko. Dengan pendekatan humanis dan membawa pesan kemanusiaan, mereka mengajak masyarakat untuk membantu para lansia yang membutuhkan. Hasilnya sangat menggembirakan: Rp 650.000 berhasil dikumpulkan dalam satu hari.
Hari kedua, relawan bergerak ke area lampu merah kampus, salah satu titik paling ramai di kawasan tersebut. Meskipun suasana lalu lintas padat, para relawan tetap menjalankan tugas dengan ramah dan penuh kesabaran. Dukungan masyarakat kembali mengalir, menghasilkan tambahan Rp 500.000. Total donasi kini mencapai Rp 1.150.000 dalam dua hari pertama — bukti nyata kepercayaan publik terhadap Organisasi CKS dan figur pemimpinnya.
Sebagai tokoh akademis dan sosial, Dr. Rosi Herman dikenal sebagai sosok berpendidikan tinggi dengan latar akademik lengkap: ST, SH, MT, MH, hingga Doktor (Dr.). Namun lebih dari itu, ia dihormati karena kepedulian dan konsistensinya dalam kegiatan sosial. Di bawah arahannya, Organisasi CKS tumbuh menjadi kelompok sosial yang aktif, terstruktur, dan fokus pada aksi nyata.
Markas Organisasi CKS di Kompleks Puri Lestari menjadi pusat koordinasi semua kegiatan. Di ruang inilah strategi penggalangan dana disusun, relawan dibagi tugas, dan teknis penyaluran bantuan dirancang. Transparansi dan tanggung jawab selalu menjadi prinsip yang dijaga Rosi dalam tiap kegiatan.
Aksi penggalangan dana ini akan terus berlangsung beberapa hari ke depan, dengan rencana penyaluran bantuan langsung kepada para lansia di Batu Busuk. Bantuan yang disiapkan mencakup sembako, perlengkapan mandi, kebutuhan pokok, serta barang-barang yang menyesuaikan kondisi para lansia. CKS memastikan penyaluran dilakukan langsung tanpa pihak ketiga agar manfaat diterima secara utuh.
Respon masyarakat terhadap aksi ini sangat positif. Banyak warga tidak hanya memberikan donasi, tetapi juga menyampaikan doa dan dukungan moral. Sejumlah mahasiswa dan komunitas sekitar bahkan tertarik untuk ikut membantu pada hari-hari berikutnya setelah melihat ketulusan relawan CKS di lapangan.
Aksi ini kembali membuktikan bahwa kepedulian tidak harus berasal dari lembaga besar — cukup dari organisasi yang bekerja dengan hati, konsisten, dan dipimpin oleh pribadi yang peduli. Organisasi Cinta Kasih & Sayang adalah salah satu contohnya.
Kepemimpinan Rosi Herman menjadikan CKS bukan hanya sekadar organisasi sosial, tetapi gerakan kemanusiaan yang menggerakkan banyak pihak untuk ikut peduli. Bagi para lansia di Batu Busuk, aksi ini adalah harapan baru. Bagi masyarakat, ini adalah ajakan untuk terus berbagi. Dan bagi CKS, ini adalah komitmen yang tidak akan berhenti.
Catatan Redaksi:
Naskah ini disusun untuk menonjolkan kepedulian Organisasi Cinta Kasih & Sayang (CKS) serta peran sentral Dr. Rosi Herman dalam memimpin aksi sosial kemanusiaan. Seluruh data terkait donasi dan lokasi kegiatan merupakan laporan resmi dari relawan di lapangan.
TIM RMO// HENDRI.

0 Komentar