BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "ALISYA NEWS"

BPBPK Kucurkan Rp133 Miliar, Pemkab Padang Pariaman Percepat Pemulihan Layanan Air Bersih Pascabencana


Padang Pariaman
 ||Memasuki babak penting dalam upaya pemulihan pascabencana. Pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Bantuan Pemulihan Kerusakan atau BPBPK mengucurkan dana sebesar Rp133 miliar untuk mempercepat pemulihan layanan air bersih di Kabupaten Padang Pariaman. Kucuran anggaran besar ini menjadi angin segar bagi ribuan warga yang selama berbulan-bulan menghadapi keterbatasan akses air bersih akibat kerusakan infrastruktur vital.(30-12-2025).

Bantuan Rp133 miliar tersebut dialokasikan secara khusus untuk memulihkan sistem penyediaan air minum yang terdampak bencana alam. Mulai dari jaringan pipa utama, instalasi pengolahan air, hingga fasilitas pendukung lainnya, seluruhnya menjadi prioritas dalam program pemulihan yang kini dikebut pelaksanaannya oleh Pemkab Padang Pariaman bersama instansi teknis terkait.

Pemkab Padang Pariaman menegaskan bahwa percepatan pemulihan layanan air bersih bukan sekadar proyek fisik, melainkan bagian dari pemulihan kualitas hidup masyarakat. Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang menyentuh langsung aspek kesehatan, ekonomi, dan aktivitas sosial warga, sehingga pemulihannya tidak boleh tertunda.

Melalui dukungan BPBPK, pemerintah daerah kini memiliki ruang fiskal yang lebih kuat untuk membangun kembali infrastruktur air bersih secara lebih tahan bencana. Desain teknis yang diterapkan tidak hanya berorientasi pada perbaikan kerusakan, tetapi juga peningkatan kualitas dan ketahanan sistem agar mampu menghadapi potensi bencana di masa mendatang.

Program pemulihan ini mencakup wilayah-wilayah yang terdampak paling parah, termasuk daerah permukiman padat penduduk dan sentra ekonomi masyarakat. Pemkab Padang Pariaman memastikan seluruh proses dilaksanakan secara bertahap, terukur, dan mengedepankan prinsip transparansi serta akuntabilitas anggaran.

Pemerintah daerah juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan program ini. Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, PDAM, serta unsur pengawasan menjadi kunci agar dana Rp133 miliar dari BPBPK benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Di tengah proses pemulihan, Pemkab Padang Pariaman tetap membuka ruang partisipasi publik. Masyarakat diimbau untuk turut mengawasi pelaksanaan proyek serta menyampaikan masukan apabila ditemukan kendala di lapangan. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus memastikan kualitas hasil pekerjaan.

Pemulihan layanan air bersih ini juga diharapkan berdampak langsung pada pemulihan ekonomi lokal. Dengan kembali normalnya pasokan air, aktivitas usaha kecil, pertanian, dan sektor jasa dapat berjalan lebih optimal, sehingga roda perekonomian masyarakat kembali berputar.

Pemkab Padang Pariaman menyatakan komitmennya untuk menuntaskan seluruh tahapan pemulihan sesuai target yang telah ditetapkan. Setiap rupiah dari bantuan BPBPK akan difokuskan untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat, terutama mereka yang selama ini paling terdampak akibat terganggunya layanan air bersih.

Dengan dukungan Rp133 miliar dari BPBPK, Pemkab Padang Pariaman optimistis pemulihan layanan air bersih dapat diselesaikan lebih cepat dan lebih baik. Langkah ini sekaligus menjadi fondasi penting bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan, tangguh terhadap bencana, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.tutupnya(HENDRI).


Posting Komentar

0 Komentar