Hari itu menjadi momentum istimewa bagi masyarakat ketika tradisi adat Baralek Gadang kembali digelar dengan semarak, menandai kebanggaan dan persatuan anak nagari di bawah payung budaya Minangkabau.
Kehadiran Wakil Bupati Padang Pariaman, Bapak Rahmat Hidayat bersama Sekretaris Daerah, Bapak Rudy Repenaldi Rillis, S.STP, MM, menjadi sorotan utama dalam kegiatan tersebut.
Kedua pejabat penting ini hadir tidak sekadar memenuhi undangan, melainkan turut memberikan dukungan moral terhadap pelestarian nilai adat yang menjadi identitas kuat masyarakat Ulakan.
Baralek Gadang yang digelar di bawah tenda megah berwarna merah putih itu menghadirkan suasana sakral sekaligus meriah.
Spanduk besar bertuliskan “Sarak Mangato Adaik Mamakai” seolah menegaskan bahwa adat dan kebersamaan menjadi inti dari seluruh rangkaian acara yang dipimpin para ninik mamak dan tokoh masyarakat nagari.
Wabup Rahmat Hidayat dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga adat dan tradisi sebagai bagian dari kekuatan sosial masyarakat Minangkabau.
Ia menyebut bahwa kegiatan seperti Baralek Gadang tidak sekadar upacara adat, tetapi juga wadah silaturahmi dan pembelajaran nilai-nilai kebersamaan antar generasi.
Sementara itu, Sekda Rudy Repenaldi Rillis menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan masyarakat Kampung Galapuang Ulakan yang dengan kompak mempersiapkan acara ini.
Ia menilai semangat gotong royong dan solidaritas warga merupakan cerminan nyata dari filosofi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah yang selama ini dipegang teguh masyarakat Minang.
Acara Baralek Gadang ini juga menampilkan berbagai kesenian tradisional seperti tari pasambahan, randai, serta musik talempong yang dimainkan oleh generasi muda nagari.
Semua atraksi tersebut memperkaya suasana adat dan menunjukkan bahwa budaya lokal masih hidup serta dicintai oleh anak nagari sendiri.
Selain menjadi perayaan budaya, kegiatan ini turut memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Kehadiran pejabat daerah menunjukkan komitmen bahwa pembangunan tidak hanya diukur dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari upaya melestarikan warisan budaya sebagai kekayaan tak ternilai.
Para ninik mamak dan bundo kanduang juga berperan besar dalam menjaga tata adat yang dilaksanakan dengan khidmat. Mereka mengatur jalannya acara dengan penuh kehormatan, memastikan setiap prosesi adat berjalan sesuai dengan tradisi yang diwariskan turun-temurun.
Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya warga yang datang dari berbagai jorong untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam perayaan ini.
Tua muda, laki-laki dan perempuan, semuanya larut dalam kebersamaan dan rasa bangga terhadap adat yang masih dijunjung tinggi.
Baralek Gadang di Kampung Galapuang Ulakan tahun ini menjadi bukti bahwa semangat adat dan budaya tetap menyala di tengah kemajuan zaman.
Dengan dukungan tokoh pemerintah seperti Wabup Rahmat Hidayat dan Sekda Rudy Repenaldi Rillis, diharapkan tradisi luhur ini akan terus hidup dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda dalam menjaga jati diri Minangkabau yang berbudaya dan beradat.
.Hendri.
0 Komentar