Dengan harga hanya Rp63.000 untuk kemasan 5 kilogram beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), kegiatan ini menjadi oase di tengah naik turunnya harga kebutuhan pokok yang kerap membebani masyarakat. Total 5 ton beras SPHP disiapkan untuk dibagikan kepada sekitar 1.000 kepala keluarga di wilayah Pasaman Barat.
Kapolres Agung menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah strategis Polres untuk membantu meringankan beban ekonomi warga sekaligus memastikan distribusi pangan merata.
"Kami memahami, harga bahan pokok yang naik turun bisa membuat warga resah. Karena itu, kami hadir di tengah masyarakat, bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memastikan kebutuhan dapur warga tetap terpenuhi," ujarnya.
Ia menambahkan, distribusi beras SPHP dilakukan dengan sistem verifikasi menggunakan Kartu Keluarga (KK) agar tepat sasaran.
"Langkah ini memastikan bantuan tidak menumpuk di satu pihak saja, melainkan merata untuk semua warga yang membutuhkan," tambahnya.
Suasana pasar murah berlangsung hangat. Kapolres Agung terlihat berbaur, menyapa, dan mendengarkan langsung keluhan masyarakat. Ia juga menyempatkan diri bercengkerama dengan ibu-ibu yang mengantre sambil menggendong anak mereka.
Siti Aisyah (42), warga Kecamatan Pasaman, mengaku sangat terbantu.
"Sekarang harga beras mahal, jadi ini sangat membantu. Berasnya bagus, bersih, dan lebih murah dari pasar. Terima kasih untuk Kapolres dan Bulog," ungkapnya sambil tersenyum.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Pasaman Barat. Selain menjaga stabilitas harga pangan, acara ini diharapkan memperkuat ikatan emosional antara Polri dan masyarakat.
Kapolres Agung memastikan program seperti ini tidak berhenti di satu titik.
"Hari ini beras, ke depan bisa jadi minyak goreng, gula, atau bahan pokok lainnya. Kami akan terus berupaya menghadirkan pasar murah di berbagai wilayah Pasaman Barat," tegasnya.
Selama acara, aparat kepolisian juga melakukan pengaturan lalu lintas untuk menghindari kemacetan. Petugas Bulog bekerja cepat menyalurkan karung-karung beras kepada warga yang sudah lolos verifikasi.
Hingga siang hari, antrean warga masih mengular, namun tetap tertib. Dari total 5 ton beras yang disediakan, lebih dari 70% stok ludes dalam empat jam pertama. Warga pulang dengan wajah lega, sebagian melambaikan tangan ke arah Kapolres sebagai ungkapan terima kasih.
Polres Pasaman Barat mengimbau masyarakat untuk memantau informasi melalui akun media sosial resmi mereka agar tidak ketinggalan kegiatan serupa di masa mendatang. Gerakan ini diharapkan menjadi momentum penting membangun solidaritas sosial, ketahanan pangan, dan rasa kebersamaan antara aparat dan masyarakat.
"Kami ingin masyarakat tahu bahwa Polres Pasaman Barat akan selalu hadir, baik saat menjaga keamanan maupun saat membantu memenuhi kebutuhan hidup. Kita semua keluarga besar Pasaman Barat," tutup AKBP Agung Tribawanto.
Tim
0 Komentar