Salah satu langkah nyata yang kini tengah berjalan adalah Proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir Batang Lembang Tahap II. Proyek strategis ini tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik, tetapi juga memastikan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan ramah lingkungan.
Proyek ini dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) dengan pengawasan langsung dari Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWS Sumatera V).
Data Proyek yang Terbuka untuk Publik
Berikut informasi utama yang menjadi bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat:
Nama Paket: Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendalian Banjir Batang Lembang (Tahap II)
Lokasi: Kota dan Kabupaten Solok, Sumatera Barat
Nomor Kontrak: HK0201/Bws5.8.2/IV-2025/2
Tanggal Kontrak: 14 April 2025
Nilai Kontrak: Rp48.630.856.000,-
Waktu Pelaksanaan: 262 Hari Kalender
Kontraktor Pelaksana: PT. Takabea Reshi Consulindo
Konsultan Pengawas: PT. Inakko Internasional Konsulindo
Sumber Dana: Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Papan informasi proyek telah dipasang secara terbuka di lokasi pekerjaan agar seluruh warga dapat memantau perkembangan dari dekat.
Profesionalisme Pejabat Teknis: Rinaldi, ST., Pastikan Standar Tertinggi
Proyek ini dikawal oleh jajaran teknis yang memiliki reputasi profesional dan integritas tinggi. Ir. Naryo Widodo, M.Eng., selaku Kepala BWS Sumatera V Padang, memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai rencana dan mengutamakan manfaat langsung bagi warga.
Sementara itu, Rinaldi, ST., sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai II BWS Sumatera V Padang, memainkan peran penting dalam memastikan kualitas setiap detail pekerjaan. Dalam keterangannya, Rinaldi menegaskan komitmennya untuk menjalankan pengawasan secara konsisten dan transparan:
“Setiap proses kami lakukan dengan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas. Mulai dari mutu material, metode pelaksanaan, ketepatan jadwal, hingga pengelolaan keuangan. Kami pastikan proyek ini menjadi contoh kerja profesional yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dampak Nyata Bagi Kehidupan Warga
Keberadaan proyek ini diharapkan membawa perubahan besar bagi keseharian lebih dari 18.000 kepala keluarga yang selama ini rentan terdampak banjir rutin. Sejumlah manfaat utama antara lain:
Melindungi rumah warga, fasilitas umum, serta lahan pertanian produktif dari kerusakan akibat banjir.
Meningkatkan kelancaran aktivitas ekonomi dan pendidikan.
Mengurangi beban kerugian tahunan yang kerap dialami masyarakat.
Membangun ketahanan bencana yang sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto: menciptakan Indonesia yang tangguh dan berdaulat.
Tokoh masyarakat Solok, H. Andi Rahman, SH., mengungkapkan rasa syukur atas realisasi proyek ini: “Kami sangat berterima kasih atas keseriusan pemerintah pusat. Semoga pembangunan berjalan lancar dan benar-benar memberikan perlindungan bagi kami semua.”
Komitmen pada Lingkungan dan Keberlanjutan
Selain fokus pengendalian banjir, pemerintah juga memperhatikan dampak lingkungan sekitar lokasi proyek, dengan sejumlah langkah mitigasi:
Penanganan limbah konstruksi sesuai regulasi lingkungan.
Pemeliharaan vegetasi di sekitar aliran sungai.
Pemulihan kawasan pasca-pekerjaan agar tetap lestari.
Negara Hadir, Rakyat Dilindungi
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR, Ditjen SDA, dan BWS Sumatera V Padang menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar program infrastruktur, melainkan bukti nyata bahwa negara hadir melindungi rakyat.
Dengan sinergi profesional antara Kepala BWS, Ir. Naryo Widodo, M.Eng., dan PPK Sungai dan Pantai II, Rinaldi, ST., proyek pengendalian banjir Batang Lembang Tahap II diharapkan selesai tepat waktu, tepat mutu, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat Solok.
Pemerintahan Presiden H. Prabowo Subianto berkomitmen menghadirkan solusi konkret, transparan, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tim Redaksi
0 Komentar