Pelaksanaan Latihan VBSS ini diawali dengan kegiatan Klasikal di Satrol Lantamal V dan dilanjutkan Manuvra lapangan (Manlap) di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dengan melibatkan 50 personel dan unsur patroli Satrol Lantamal V diantaranya KRI Salawaku, TD Tambora dan Sea Raider.
Tim VBSS merupakan sebuah tim yang memiliki kemampuan melaksanakan pencarian, penyergapan dan pembebasan kapal. Ini merupakan komponen wajib TNI AL yang melekat pada KRI, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam menjaga keamanan dan kedaulatan di laut Indonesia. Dan latihan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi kondisi terburuk yang mengancam keselamatan pelayaran di laut, memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur prajurit dalam mendukung kesiapan operasional kapal perang.
Dansatrol Lantamal V Letkol Laut (P) Aster Budi Prasetyo, S.T., M.Tr.Opsla., selaku Perwira Penyelenggara Latihan VBSS Tahun 2025 mengatakan, Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan pemahaman prosedur dalam kegiatan VBSS bagi Prajurit Satrol Lantamal V dalam rangka penegakan hukum dilaut.
Lebih lanjut Dansatrol Lantamal V mengatakan sasaran dari latihan ini adalah tercapainya pemahaman tentang teknik dan prosedur pada saat kegiatan VBSS, terwujudnya penguasaan ketrampilan yang benar, baik secara individu maupun kelompok tentang teknik dan prosedur kegiatan VBSS.
Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksma TNI Dr. Arya Delano, S.E., M.Pd., M.Han., di tempat tepisah mengatakan, Latihan VBSS ini merupakan latihan yang penting untuk meningkatkan kemampuan personel Satrol Lantamal V di bidang operasi dan penegakan hukum di laut secara konsisten dan berkesinambungan.
0 Komentar