BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "ALISYA NEWS"

Irjen Gatot Tri Suryanta Kerahkan 400 Personel untuk Distribusikan 2000 Sembako kepada Warga Terdampak Banjir dan Galodo

SUMBAR
– Senin pagi, 8 Desember 2025, halaman Mapolda Sumbar di Jalan Sudirman tampak berbeda dari hari-hari biasanya. Di bawah langit yang masih murung setelah hujan panjang, ratusan personel kepolisian berdiri berbaris dengan motor dinas yang sudah dipasangi kantung biru berisi bantuan. Di tengah barisan itu, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta berdiri memimpin apel pelepasan 400 personel yang akan turun langsung membantu masyarakat terdampak banjir dan galodo di berbagai wilayah Sumatera Barat.

Sejak dini hari, persiapan distribusi bantuan sudah berlangsung. Paket-paket sembako—sebanyak 2000 kantong—disusun rapi dan dimuat ke kendaraan operasional. Isinya bukan hanya kebutuhan dasar seperti beras, mie instan, dan air mineral, tetapi juga susu bayi, selimut, obat-obatan, hingga perlengkapan kebersihan. Seluruh paket itu disiapkan agar bisa langsu kong diterima warga yang rumah dan kehidupannya terdampak banjir bandang dalam beberapa hari terakhir.

Ketika memberikan arahan, Irjen Gatot Tri Suryanta menegaskan bahwa misi kali ini bukan tentang patroli atau penegakan hukum. Ia menyampaikan langsung kepada seluruh jajarannya bahwa fokus hari itu adalah kepedulian dan kehadiran sepenuh hati. “Hari ini kita turun untuk rakyat. Pastikan setiap bantuan sampai ke rumah-rumah warga. Jangan ada yang terlewat,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh empati.

Personel dari berbagai satuan fungsi—Samapta, Lantas, Brimob, Sabhara, Propam, hingga Bhabinkamtibmas—mengikutinya dengan penuh kesiapan. Mereka di-briefing singkat sebelum dibagi ke dalam tim kecil agar mampu menjangkau seluruh titik terdampak, termasuk wilayah yang terisolasi. Dengan motor dinas, mereka dapat menembus gang-gang kecil, jalur berlumpur, dan permukiman yang sulit diakses kendaraan besar.

Di halaman Mapolda, personel saling mengingatkan tugas masing-masing. Ada yang bertanggung jawab pada jalur tertentu, ada yang memikul logistik berat, dan ada yang diprioritaskan menuju daerah paling parah. Kebersamaan yang terlihat bukan hanya koordinasi kerja, tetapi juga rasa persaudaraan untuk satu tujuan: memastikan warga tidak sendirian menghadapi bencana.

Saat menyusuri titik-titik terdampak, para personel tidak hanya memberikan bantuan. Mereka membantu memindahkan barang-barang warga yang hampir hanyut, membopong anak-anak untuk dievakuasi, menenangkan orang tua yang panik, dan menjaga lingkungan agar tetap aman. Di mata warga, kehadiran polisi membawa kelegaan, bukan sekadar sebagai aparat negara, tetapi sebagai pihak yang hadir memberikan harapan.

Pada beberapa lokasi yang sebelumnya belum tersentuh bantuan, warga tampak terharu saat melihat polisi datang membawa sembako. Jalan kecil yang licin, permukiman yang terendam, serta medan berat tidak menghentikan personel Polda Sumbar untuk memastikan setiap kantong bantuan diterima langsung oleh masyarakat. Pola distribusi door to door terus dilakukan agar tidak ada satu pun warga yang terlewat.

Polda Sumbar memastikan bahwa kegiatan distribusi ini bukan aksi satu hari. Dengan kondisi cuaca yang masih fluktuatif dan potensi banjir susulan, Kapolda menegaskan bahwa bantuan akan terus diberikan hingga situasi kembali stabil. Baginya, polisi harus hadir secara nyata di tengah masyarakat, terutama saat mereka berada dalam masa paling sulit.

Di tengah musibah, banyak warga kehilangan rumah, harta benda, bahkan tenaga untuk memulai kembali. Namun, ketika melihat polisi datang dengan membawa bantuan dan senyuman, rasa aman itu muncul kembali. Yang mereka terima bukan hanya sembako, tetapi bukti bahwa negara hadir untuk mereka.

Aksi kemanusiaan ini menjadi cermin bagaimana kepolisian mampu memainkan peran yang lebih besar dari sekadar menjaga keamanan. Mereka adalah jembatan empati dan penggerak solidaritas, dan hari itu, Polda Sumbar menunjukkan bahwa kepolisian mampu menjadi harapan bagi warga di tengah bencana.

. HENDRI.


Posting Komentar

0 Komentar