Paritmalintang || 11 Desember 2025, Dalam suasana tegang namun penuh kesungguhan, Bupati Padang Pariaman Jhon Kenedy Azis memimpin langsung rapat evaluasi penanganan bencana terkini di Kantor Bupati Padang Pariaman. Rapat itu dihadiri oleh seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah serta unsur terkait yang berada di garis depan dalam penanggulangan bencana. Suasana rapat mencerminkan urgensi situasi: masyarakat membutuhkan kepastian, dan pemerintah dituntut bergerak cepat.
Sejak beberapa hari terakhir, berbagai titik di Padang Pariaman terdampak bencana banjir, longsor, dan kerusakan fasilitas publik. Pada kesempatan itu, Jhon Kenedy Azis menegaskan bahwa tidak boleh ada ruang untuk kelambanan. Bupati meminta setiap kepala OPD memastikan bahwa semua langkah penanganan berada pada jalur cepat, tepat, dan terukur. Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor demi mempercepat pemulihan kondisi masyarakat yang terdampak.
Fokus utama rapat evaluasi tersebut adalah percepatan distribusi bantuan logistik. Bupati menegaskan bahwa kebutuhan mendesak masyarakat seperti makanan siap saji, air bersih, perlengkapan bayi, dan obat-obatan harus tersedia tanpa penundaan. Ia meminta tim di lapangan memperkuat sistem pendataan agar tidak ada warga yang tercecer atau terlewat dalam penyaluran bantuan. Ketepatan sasaran menjadi prioritas utama yang selalu ia ulangi dalam setiap sesi.
Selain distribusi logistik, Bupati Jhon Kenedy Azis juga memerintahkan agar pendataan kerusakan dilakukan secara detail dan akurat. Pendataan ini menjadi dasar penting dalam menentukan langkah lanjutan yang berhubungan dengan perbaikan infrastruktur maupun kebutuhan bagi warga terdampak. Setiap OPD diinstruksikan untuk turun langsung ke lokasi guna memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan benar dan sesuai fakta di lapangan.
Dalam rapat tersebut, salah satu isu besar yang menjadi perhatian adalah kebutuhan hunian sementara atau huntara untuk warga yang kehilangan tempat tinggal. Bupati menegaskan bahwa pembangunan huntara harus segera dimulai tanpa menunggu waktu lama. Ia menginstruksikan agar lahan, desain, serta jumlah unit huntara segera diselesaikan dalam koordinasi antara BPBD, Dinas Perkim, serta pihak nagari yang wilayahnya terdampak.
Langkah cepat ini diambil Bupati Jhon Kenedy Azis mengingat tingginya kebutuhan warga terhadap tempat tinggal layak sebagai solusi sementara. Bupati menilai bahwa hunian sementara tidak hanya menjadi tempat berteduh, tetapi juga menjadi ruang pemulihan psikologis bagi masyarakat yang kehilangan rumah mereka. Semakin cepat huntara terbangun, semakin cepat pula masyarakat bisa bangkit dari keterpurukan pascabencana.
Seluruh OPD juga diminta mempercepat proses perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi. Bupati menekankan bahwa setiap kerusakan fasilitas umum, jalan, jembatan, dan infrastruktur vital lainnya harus masuk dalam dokumen resmi penanganan bencana. Dengan demikian, pemerintah dapat segera mengusulkan anggaran kepada pihak provinsi maupun kementerian terkait. Menurutnya, pemulihan hanya akan maksimal jika didukung data valid dan rencana kerja jelas.
Jhon Kenedy Azis juga mengingatkan pentingnya publikasi informasi yang benar kepada masyarakat. Ia meminta Diskominfo untuk mengelola pusat informasi resmi penanganan bencana agar warga tidak terjebak hoaks maupun informasi simpang siur. Bupati menilai bahwa komunikasi publik yang cepat dan transparan sangat penting di tengah situasi krisis seperti sekarang.
Pada akhir rapat, Bupati kembali memastikan bahwa pemerintah hadir secara total untuk masyarakat. Ia menegaskan bahwa seluruh lini pemerintahan harus bekerja tanpa mengenal waktu demi memberikan pelayanan terbaik kepada warga terdampak. Dalam suasana serius itu, Jhon Kenedy Azis menutup dengan pesan bahwa kolaborasi dan kepedulian adalah kunci utama pemulihan.
Rapat evaluasi yang dipimpin Jhon Kenedy Azis itu tidak sekadar menjadi forum diskusi, tetapi menjadi simbol komitmen kuat pemerintah daerah dalam menghadapi bencana. Dengan kerja cepat, logistik yang lancar, dan persiapan huntara yang mulai berjalan, masyarakat diharapkan segera mendapatkan kembali rasa aman dan harapan untuk bangkit.
. HENDRI.

0 Komentar