PADANG PARIAMAN – Dalam suasana yang penuh keprihatinan, kunjungan Komisi V DPR RI bersama Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) ke Sumatera Barat pada pekan ini berubah menjadi momentum penting untuk mengungkap kondisi kerusakan infrastruktur yang lebih parah dari dugaan awal. Di hadapan rombongan pusat itu, Bupati Padang Pariaman Jhon Kenedy Azis (JKA) tampil tegas dan detail memaparkan bahwa daerahnya menjadi salah satu wilayah dengan dampak terburuk pascabencana yang melanda sejak beberapa waktu terakhir.
Kedatangan Komisi V dan Wamen PUPR disambut langsung oleh Bupati JKA di beberapa titik kerusakan utama. Sejak awal, JKA menegaskan bahwa bencana banjir dan longsor yang menghantam Padang Pariaman tidak hanya merusak akses permukiman warga, tetapi juga memutus jaringan vital ekonomi dan mobilitas masyarakat. Jalan, jembatan, irigasi, hingga fasilitas umum mengalami kerusakan berat yang membutuhkan penanganan cepat dan terstruktur.
Dalam peninjauan itu, Bupati JKA mengajak rombongan melihat langsung ruas-ruas jalan yang amblas, jembatan yang tak lagi bisa dilalui, serta nagari-nagari yang hingga kini masih berjuang bangkit dari keterisolasian. Banyak warga yang terpaksa berpindah sementara karena rumah mereka rusak, sementara fasilitas publik tak lagi berfungsi optimal. Situasi tersebut membuat rombongan pusat dapat menyaksikan sendiri betapa besar kebutuhan rekonstruksi di daerah itu.
Sepanjang peninjauan, Bupati JKA secara lugas mempresentasikan data kerusakan berikut konsekuensi sosial ekonominya. Ia menekankan bahwa kerusakan terparah berada di sejumlah kecamatan yang menjadi jalur utama konektivitas antarwilayah. Ketika jalur itu putus, mobilitas logistik, pelayanan kesehatan, distribusi bantuan, hingga kegiatan ekonomi sehari-hari masyarakat langsung terganggu secara signifikan.
Komisi V DPR RI memberikan perhatian serius atas paparan tersebut. Beberapa anggota menyampaikan bahwa informasi yang disampaikan Bupati JKA menjadi penting untuk proses pengambilan keputusan di tingkat pusat. Mereka memastikan bahwa laporan lapangan seperti inilah yang akan menjadi dasar percepatan anggaran maupun program prioritas pemulihan infrastruktur di Sumatera Barat, khususnya di Padang Pariaman.
Wamen PUPR yang hadir dalam kunjungan itu juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati JKA yang dianggap cepat, tepat, dan terbuka dalam menyampaikan kondisi faktual di daerah. Ia berjanji bahwa kementerian akan menindaklanjuti laporan yang diterima dengan langkah-langkah teknis yang terukur. Menurutnya, rekonstruksi ruas jalan dan jembatan yang rusak akan diupayakan melalui skema percepatan agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
Selain itu, Wamen PUPR juga meninjau potensi penanganan jangka panjang yang berorientasi pada mitigasi bencana. Ia menilai bahwa beberapa wilayah di Padang Pariaman membutuhkan penguatan struktur infrastruktur yang lebih tahan terhadap curah hujan ekstrem dan gerakan tanah. Langkah ini diperlukan agar kejadian serupa tidak lagi menimbulkan kerugian besar di masa mendatang.
Bupati JKA, dalam kesempatan itu, juga menyampaikan kebutuhan mendesak yang masih sangat ditunggu warga, mulai dari perbaikan darurat hingga pembangunan jangka panjang. Ia meminta dukungan penuh dari pemerintah pusat agar proses pemulihan tidak berlarut-larut, mengingat Padang Pariaman memiliki banyak sektor vital yang menunjang aktivitas ekonomi Sumatera Barat secara keseluruhan.
Rombongan Komisi V dan Wamen PUPR kemudian melanjutkan tinjauan ke titik-titik lain di Sumatera Barat, namun perhatian khusus telah diberikan pada Padang Pariaman berkat penjelasan rinci dan penekanan Bupati JKA mengenai kondisi terparah yang terjadi. Mereka menilai bahwa daerah tersebut memang membutuhkan porsi penanganan yang lebih besar dibanding beberapa wilayah lain.
Menutup rangkaian kegiatan, Bupati JKA berharap seluruh rangkaian kunjungan itu bukan hanya menjadi seremoni, tetapi benar-benar menggerakkan percepatan rekonstruksi di lapangan. Ia menegaskan komitmennya bahwa pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan pusat, mengawal data, pelaksanaan teknis, hingga memastikan pembangunan kembali menghadirkan rasa aman bagi masyarakat.
Kunjungan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat krusial dalam masa pemulihan bencana. Dengan paparan tegas Bupati JKA dan respons cepat Komisi V DPR RI serta Wamen PUPR, masyarakat Padang Pariaman kini kembali memiliki harapan bahwa infrastruktur vital mereka akan segera pulih dan kehidupan bisa berjalan normal kembali.
. HENDRI.

0 Komentar