Apel ini merupakan penanda dimulainya operasi terpadu untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jelang akhir tahun. Apel Satgas Premanisme dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen pol Drs. Nanang Avianto M.SI., dan dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Kapolda Jatim menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar aparat, terutama antara TNI dan Polri, dalam menghadapi setiap potensi gangguan Kamtibmas.
"Kegiatan apel hari ini merupakan wujud konkrit dari komitmen kita dalam merawat program Jaga Jawa Timur, kita tidak ingin masyarakat Jawa Timur hidup dalam bayang-bayang ketakutan akibat ulah segelintir oknum yang memaksakan kehendak”, ujar Kapolda Jatim.
Lebih lanjut disampaikan berdasarkan evaluasi data gangguan periode akhir Oktober hingga awal November 2025, kejahatan menunjukkan peningkatan sebesar 7,66%, yang harus menjadi perhatian serius kita adalah lonjakan kasus penyalahgunaan sajam dan senjata api yang meningkat drastis hingga 175% terutamanya kejahatan jalanan street Time.
“Angka-angka ini bukan sekedar statistik melainkan peringatan bahwa bibit premanisme dan testorisme sedang mencoba mengganggu ketenangan warga, oleh karena itu satgas premanisme ini dibentuk dan disiagakan bukan hanya untuk penindakan tetapi sebagai langkah strategis antisipasi menjelang pelaksanaan operasi lilin Semeru 2025 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru”, tegas Kapolda Jatim.
Satgas ini dibentuk dengan tujuan utama memberantas segala bentuk aksi premanisme, pemerasan, pungutan liar (pungli), dan tindak kriminalitas jalanan yang mengganggu aktivitas ekonomi dan kenyamanan warga.
Dankodaeral V menyampaikan bahwa Kodaeral V siap mendukung penuh operasi ini melalui pengerahan personel dan fasilitas jika diperlukan, sebagai bagian dari tugas pokok TNI dalam membantu menjaga keamanan negara.
Apel diakhiri dengan pengecekan kesiapan personel dan perlengkapan Satgas. Diharapkan, dengan dibentuknya Satgas terpadu ini, situasi keamanan di seluruh wilayah Jawa Timur dapat terkendali dan kondusif.

0 Komentar