PADANG | Di tengah padatnya agenda kenegaraan dan aktivitas sosial, Anggota DPD RI Cerint Iralloza Tasya, S.Ked tetap menyisihkan waktu untuk menunjukkan kepeduliannya kepada insan pers. Perhatian tersebut diwujudkan melalui pembagian sembako kepada jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW RI) yang digelar pada Senin pagi, 15 Desember 2025, pukul 09.00 WIB, di Esa Cafe.
Kegiatan ini merupakan agenda kemanusiaan yang secara khusus diselipkan di tengah keterbatasan waktu Cerint Iralloza Tasya yang saat ini memiliki banyak kegiatan kedewanan. Meski sederhana dan tanpa seremoni besar, kegiatan berlangsung hangat dan penuh makna.
“Agenda ini memang kami selipkan karena keterbatasan waktu, tapi kepedulian kepada jurnalis tetap menjadi perhatian kami. Insan pers punya peran penting dalam menjaga demokrasi dan menyuarakan kepentingan masyarakat,” ujar Cerint Iralloza Tasya di hadapan para jurnalis.
Sejak pagi hari, para jurnalis IKW RI mulai berdatangan ke lokasi. Suasana akrab dan cair tampak jelas, mencerminkan hubungan yang humanis antara wakil rakyat dan insan pers, tanpa sekat formalitas.
Pembagian sembako dilakukan secara tertib dan menyesuaikan dengan jumlah jurnalis yang hadir. Prinsip kebersamaan dan saling menghargai menjadi landasan utama kegiatan tersebut.
Di sela kegiatan, berlangsung pula dialog dan tanya jawab singkat. Jeje, salah seorang jurnalis, menyoroti masih banyaknya pemotongan anggaran di Sumatera Barat, termasuk proyek bendungan irigasi Padang Laweh–Sicincin yang sudah berjalan empat tahun namun belum optimal. “Masyarakat baru bisa bersawah ketika musim hujan,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Cerint menegaskan bahwa DPD RI akan terus menyuarakan persoalan daerah, terutama yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. “Kita akan terus kawal dan suarakan, terutama agar daerah terdampak bencana tidak mengalami pemotongan Transfer ke Daerah,” tegasnya.
Pertanyaan juga datang dari Hendri, jurnalis Alisya News, terkait kecukupan anggaran pendidikan dan kesehatan di Sumatera Barat. Menurut Cerint, pemerintah tengah mendorong terobosan melalui program Sekolah Merdeka dan Sekolah Garuda, yang saat ini sudah diuji coba di Kota Solok dengan sekitar 300 murid.
“Selain itu, ada Koperasi Merah Putih yang diarahkan untuk membuka lapangan kerja, mendukung program makan bergizi, membangun sekolah, serta merevitalisasi bangunan terbengkalai agar bisa dimanfaatkan kembali sebagai fasilitas pendidikan. Daerah silakan menyiapkan lahan dan permohonan,” jelasnya.
Perwakilan IKW RI menyampaikan apresiasi atas kepedulian yang diberikan. Menurut mereka, perhatian seperti ini bukan hanya soal bantuan materi, tetapi juga bentuk pengakuan atas peran jurnalis yang bekerja di lapangan dengan berbagai tantangan.
Menutup kegiatan, Cerint Iralloza Tasya kembali menegaskan komitmennya sebagai wakil daerah. “Apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan insan pers akan selalu kami suarakan di tingkat nasional,” pungkasnya.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto singkat, dalam suasana sederhana namun sarat makna kebersamaan.
Catatan Redaksi:
Berita ini disusun berdasarkan imbauan kegiatan dan hasil dialog langsung di lokasi dengan tetap menjunjung etika jurnalistik.
TIM RMO // HENDRI.


0 Komentar