Padang || 10 Desember 2025, Pariaman Dalam upaya menata kembali kehidupan warga yang terdampak bencana alam, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman resmi mengusulkan pembangunan 225 unit hunian sementara sebagai langkah awal untuk menjamin keberlangsungan pemulihan. Usulan ini menjadi fokus utama pemerintah daerah setelah melakukan penilaian intensif di lapangan terhadap kebutuhan mendesak masyarakat.
Proses pengusulan ratusan hunian ini tidak lepas dari besarnya dampak bencana yang melanda sejumlah nagari dalam beberapa pekan terakhir. Dengan banyaknya rumah yang mengalami kerusakan berat hingga total, pemerintah daerah menilai perlunya fasilitas hunian sementara agar warga dapat memiliki tempat tinggal layak sebelum pemulihan permanen diwujudkan.
Bupati Padang Pariaman Jhon Kenedy Azis bersama jajarannya terus melakukan pemetaan lokasi yang akan menjadi titik pembangunan huntara. Dalam berbagai kesempatan, JKA menegaskan bahwa hunian sementara merupakan langkah kemanusiaan yang tidak boleh ditunda, mengingat banyak keluarga kini menggantungkan hidup pada tenda darurat yang tidak memadai menghadapi cuaca ekstrem.
Tim terpadu pemerintah daerah juga turun langsung melakukan verifikasi rumah yang rusak, memastikan bahwa data yang diusulkan benar benar mencerminkan kondisi ril di lapangan. Hasil penilaian tersebut kemudian menjadi dasar bagi penyusunan proposal resmi yang kini telah diajukan kepada pemerintah pusat melalui kementerian terkait.
Kepala perangkat daerah yang terlibat dalam proses ini menuturkan bahwa 225 unit hunian sementara merupakan jumlah yang disesuaikan dengan tingkat kerusakan pada kawasan permukiman warga. Pemerintah daerah berharap pengajuan ini segera mendapatkan persetujuan mengingat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang aman.
Sementara itu, warga terdampak menyambut kabar ini dengan penuh harapan. Banyak dari mereka mengaku sudah hampir sebulan hidup dalam kondisi yang serba terbatas, tanpa privasi memadai, serta harus menghadapi ancaman hujan deras yang kerap membuat titik titik pengungsian tergenang.
Jika disetujui, pembangunan hunian sementara ini akan dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, aparat nagari, hingga kelompok masyarakat setempat. Kolaborasi multisektor menjadi kunci utama untuk memastikan pembangunan huntara berjalan cepat dan tepat sasaran.
Selain huntara, pemerintah daerah juga tengah menyusun rencana jangka panjang berupa pembangunan hunian tetap. Namun untuk saat ini, keberadaan hunian sementara menjadi prioritas utama sebagai solusi transisi agar warga dapat segera bangkit menjalani aktivitas harian mereka.
Usulan 225 unit hunian sementara ini diharapkan menjadi titik awal percepatan pemulihan Padang Pariaman pascabencana. Pemerintah memastikan bahwa setiap langkah dilakukan dengan penuh kehati hatian agar seluruh warga terdampak mendapatkan perhatian yang adil dan proporsional.
Melalui langkah cepat dan terukur ini, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menunjukkan komitmennya dalam mengembalikan kehidupan masyarakat ke kondisi yang lebih aman dan manusiawi. Harapan besar kini tertuju pada persetujuan pusat, agar ratusan hunian tersebut dapat segera diwujudkan demi masa depan warga yang lebih baik.
. HENDRI.

0 Komentar