BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "ALISYA NEWS"

Menyongsong HUT Ke-79 Yayasan Hang Tuah , Cabang Surabaya YHT Gelar Workshop Deep Learning


Surabaya,(10/12/25)

Dalam rangka menyongsong HUT Ke-79 Yayasan Hang Tuah , Workshop Deep Learning bagi guru Paud, TK dan SD  di lingkungan Cabang Surabaya di gelar di Aula SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo dengan menghadirkan  dua Narasumber yang sangat kompeten.

Dalam workshop deep learning  tersebut sebanyak 177 Guru Paud, TK  dan Guru SD dibawah Yayasan Hang Tuah hadir beserta 34 panitia yang terdiri dari Pengurus Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya,  para  Kasatdik jenjang SD,  SMP,  SMA dan SMK yang di tunjuk. Workshop secara resmi di buka oleh Ketua Pengurus Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah Kolonel Laut (Purn) R. Joko Heriyanto, S.E., M.M., CHRMP.

Dalam sambutannya Kapeng YHT Cabang Surabaya  Kolonel Laut ( Purn) R. Joko Heriyanto, S.E., M.M., CHRMP mengungkapkan bahwa  kehadiran Bapak/Ibu guru SD menegaskan komitmen kita bersama bahwa transformasi pembelajaran harus terjadi secara berkesinambungan dari jenjang usia dini hingga sekolah dasar. Dengan demikian, pengalaman belajar anak di lingkungan Yayasan Hang Tuah menjadi lebih utuh, selaras, dan mengarah pada penguatan karakter serta kecakapan abad 21. 

Pada era yang serba cepat ini, guru dituntut tidak lagi sekadar menyampaikan materi, tetapi memfasilitasi anak agar mampu mengeksplorasi, bertanya, memahami konsep secara mendalam, dan mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata. Inilah esensi dari Deep Learning. 

Pendekatan ini akan membantu anak baik di Paud, TK maupun SD untuk benar-benar “belajar” bukan hanya “mengerjakan”. Tidak sekadar menghafal, tetapi memahami. Tidak hanya meniru, tetapi mampu berpikir dan berkarya. 

Saya berharap workshop ini membawa manfaat besar bagi Bapak/Ibu guru, menghadirkan wawasan baru, inspirasi, serta keterampilan praktis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas masing-masing. Dan pada gilirannya, hal ini akan memberikan dampak positif terhadap reputasi dan kepercayaan masyarakat kepada sekolah-sekolah Hang Tuah. 

Seusai menyampaikan kata sambutan Kapeng Cabang Surabaya YHT menyerahkan cindera mata kepada dua narasumber, Abdullah, S.Pd., M,Pd dan Fithriyah Mulyasari, M.Pd  dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan seluruh peserta workshop.

Narasumber pertama Abdullah, S.Pd., M,Pd yang kesehariannya sebagai  (Koordinator Pengawas SMP Dispendikbud Kab. Sidoarjo). Dalam uraiannya Pembelajaran Mendalam (PM) merupakan pendekatan yang memuliakan peserta didik melalui penciptaan suasana belajar berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. 

Pendekatan ini mengintegrasikan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik untuk membentuk peserta didik yang utuh. 
Dalam penerapannya, PM berfokus pada pencapaian delapan dimensi profil lulusan, yaitu keimanan dan ketakwaan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi. Proses pembelajaran dirancang melalui tiga tahap pengalaman belajar: memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. 

Kerangka pembelajaran PM mencakup empat elemen kunci: praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi digital. Peran guru dalam ekosistem PM mengalami transformasi menjadi aktivator, kolaborator, dan pengembang budaya belajar. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber ilmu, melainkan memfasilitasi peserta didik untuk aktif mengkonstruksi pengetahuan, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman, interaktif, dan mendukung inovasi. 

Dukungan dari seluruh elemen ekosistem mulai dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah dan teknologi digital termasuk Rumah Pendidikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber media yang diperlukan agar PM dapat mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

Sedangkan narasumber kedua Fithriyah Mulyasari, M.Pd (Fasilitator) menguraikan  bahwa Pembelajaran mendalam (deep learning) adalah pendekatan pembelajaran yang memuliakan siswa sebagai subjek aktif dalam proses belajar. Fokusnya bukan hanya pada penguasaan pengetahuan faktual, tetapi pada kemampuan memahami konsep mendalam secara mendalam, berhubungan antar-ide, menganalisis masalah, dan menerapkan pengetahuan dalam konteks kehidupan nyata. 

Pendekatan pembelajaran mendalam menerapkan 3 prinsip (berkesadaran, bermakna, menggembirakan) serta 3 pengalaman belajar (memahami, mengaplikaso, dan merefleksi). Guru berperan sebagai fasilitator yang merancang pembelajaran sesuai 4 kerangka (praktik paedagogik, lingkungan pembelajaran, kemitraan, dan pemanfaatan digital). 

Di sisi lain, kegiatan ko kurikuler merupakan kegiatan terstruktur yang mendukung pencapaian intrakurikuler dengan memberikan pengalaman belajar tambahan melalui aktivitas di luar jam pelajaran reguler. Ko kurikuler menjadi jembatan antara teori dan praktik, memperkaya kompetensi karakter, sosial, dan akademik siswa melalui kegiatan seperti pramuka, olah raga, kesenian, klub literasi, penelitian ilmiah remaja, hingga kegiatan ekstrakurikuler yang terintegrasi dengan kurikulum. 

Kegiatan ini membantu memperkuat 8 dimensi profil lulusan melalui proyek lintas mata pelajaran, gerakan 7 KAIH, atau cara lain sesuai kekhasan sekolah. 

Integrasi pembelajaran mendalam dan ko kurikuler menciptakan pengalaman belajar holistik yang menghubungkan aspek kognitif, sosial, dan emosional siswa. Pembelajaran mendalam memberikan fondasi konsep dan proses berpikir, sementara kegiatan ko kurikuler memperluas ruang praktik, penerapan, dan penguatan karakter di lingkungan nyata. 

Ketika kedua pendekatan ini dirancang secara sinergis, siswa tidak hanya memahami materi pelajaran, tetapi juga memiliki keterampilan hidup dan karakter yang kuat untuk menghadapi tantangan abad 21.

Narasumber untuk jenjang TK, Emmy Wahyuni, M.Pd, Sri Merry Susanty, M.Pd dan  Feri Retno Istiyari, S. Pd dapat di simpulkan bahwa Ibu Feri  Retno Istiyari, S.Pd membedah modul ajar pembelajaran mendalam untuk anak usia dini,  Ibu Sri Mery Susanti, M. Pd membahas keterkaitan Berpikir Komputasional yang terintegrasi dengan pembelajaran mendalam, yang meliputi 4 komponen yaitu dekomposisi, abstraksi,   rekognisi pola dan algoritma dan Ibu Emy Wahyuni, M.Pd membahas assesment dan penulisan laporan hasil belajar anak degan menggunkan Notebook LM.

Sementara itu Ketua Panitia Workshop Deep Learning  Paud, TK dan SD dilingkungan Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah Siti Aisyah M.Pd mengungkapkan bahwa sasaran yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan pemahaman guru tentang konsep Pembelajaran Mendalam,  guru memahami definisi pembelajaran mendalam sebagai proses yang menekankan analisis, refleksi, kreativitas, dan keterhubungan konsep,  guru dapat membedakan pembelajaran mendalam dengan pembelajaran permukaan (surface learning), mengembangkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, guru memahami cara menyusun tujuan pembelajaran tingkat tinggi (HOTS) yang sesuai dengan tahap perkembangan TK–SD,  meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan Strategi Pembelajaran Mendalam , guru mampu menilai proses, bukan hanya hasil akhir, sesuai karakteristik anak usia dini dan sekolah dasar dan lain-lain.

Nampak hadir dalam workshop seluruh Pengurus Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah Sekertaris Niken Dyah Puspitorini , S.Pd,   Bendahara Ninik Indra Sunaring Venyanti,  Kabid Diklat Dra. Ramayanti, Kabid Bang Kolonel Laut (Purn) Dr. Abdul Rahman, S.T., M.T, para Kasatdik TK, Kasatdik SD, Kasatdik SMP, Kasatdik SMA dan Kasatdik SMK yang tergabung dalam kepanitiaan (yht/dar).

Posting Komentar

0 Komentar