Kolaborasi ini menjadi wujud nyata solidaritas lintas organisasi dalam merespons kondisi darurat yang masih dialami warga Lambung Bukit. Wilayah ini hingga kini masih terisolasi akibat akses jalan dan jembatan yang terputus pascabanjir bandang sejak 25 November 2025, dengan status Siaga 1 karena potensi banjir susulan masih mengancam.
Pemilihan Lambung Bukit sebagai lokasi penyaluran bukan tanpa alasan. Selain akses yang masih sangat terbatas, puluhan rumah warga berada di sekitar tebing sungai yang rawan longsor dan banjir susulan. Kondisi ini membuat distribusi logistik menjadi tantangan besar, sekaligus mempertegas urgensi kehadiran bantuan langsung ke lokasi.
Penyaluran bantuan dipimpin langsung oleh Ny. Hj. Srihayati Maigus Nasir, didampingi jajaran pengurus GOW Kota Padang, di antaranya Sekretaris Umum Nova Rianti Melza, Ketua II Dr. Fitri Majid, Ketua III, Ketua IV Elly Thrisyanti, Wakil Bendahara Nelvi Nizar, serta Kabid Advokasi Hukum dan HAM Dewi Permata Asri. Rombongan disambut hangat oleh tokoh masyarakat Lambung Bukit, Edi Setia Putra, bersama warga yang masih bertahan dengan segala keterbatasan.
“Bantuan sembako ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar warga, terutama di tengah kondisi akses yang masih sangat terbatas,” ujar Srihayati di sela kegiatan, sembari menegaskan komitmen GOW untuk terus hadir mendampingi masyarakat terdampak.
Sebelumnya, pada 1 Desember 2025, GOW Kota Padang juga telah menyalurkan bantuan ke wilayah yang sama. Namun, banjir susulan kembali melanda, menyebabkan sejumlah rumah warga runtuh dan akses jalan yang tersisa mengalami amblas. Lambung Bukit pun kembali terisolasi hampir sepenuhnya dari jalur darat.
Tokoh masyarakat setempat, Edi Setia Putra, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian ITMA dan GOW Kota Padang. Menurutnya, sejak akses terputus, kebutuhan logistik warga sangat terbatas dan bantuan tersebut menjadi penopang penting bagi keberlangsungan hidup warga yang masih bertahan di lokasi.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi sembako kebutuhan harian, perlengkapan mandi seperti sabun, sikat dan pasta gigi, pembalut wanita, popok anak dan lansia, susu, serta air minum. Bantuan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan paling mendesak warga di tengah situasi darurat.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum GOW Kota Padang menegaskan bahwa kehadiran mereka bersama ITMA tidak hanya membawa bantuan materi, tetapi juga doa, empati, dan penguatan moril. “Di tengah jalan yang hilang dan rumah yang runtuh, kami ingin memastikan bahwa harapan tidak ikut hilang. Warga Lambung Bukit tidak sendiri,” tuturnya dengan penuh haru.
Melalui kolaborasi ini, ITMA bersama GOW Kota Padang berharap semangat kebersamaan dan solidaritas sosial terus tumbuh, sembari menunggu pemulihan akses dan kondisi wilayah terdampak. Bencana ini menjadi pengingat bahwa di tengah keterbatasan, kepedulian adalah jembatan kemanusiaan yang menyatukan sesama.
Catatan Redaksi:
Kepedulian masyarakat dan kolaborasi lintas organisasi menjadi elemen penting dalam penanganan bencana. Bantuan kemanusiaan tidak hanya meringankan beban fisik warga terdampak, tetapi juga memperkuat harapan dan daya juang di tengah situasi sulit. Solidaritas adalah energi pemulihan yang tak tergantikan.
0 Komentar