Padang – Dalam suasana duka, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Padang menghadapi sorotan publik terkait meninggalnya dua orang tahanan dalam waktu yang berdekatan. Kepala Rutan Kelas IIB Padang, Mai Yudiansyah, memberikan klarifikasi resmi untuk meluruskan informasi yang beredar dan memastikan transparansi kepada masyarakat. Melalui sambungan telepon dengan Wyndoee Sang Radja dari mediaonline.com pada Sabtu sore, 18 Oktober 2025, Mai Yudiansyah menyampaikan penjelasan rinci mengenai kejadian tersebut.
“Kami sangat berduka atas kehilangan ini dan menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Namun, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan tidak spekulatif,” ujar Mai Yudiansyah dengan nada serius namun penuh empati.
Kronologi Kejadian dan Penjelasan Medis
Tahanan pertama yang meninggal adalah AU, seorang pria berusia 67 tahun. Menurut catatan medis Rutan, AU telah mengeluhkan sesak napas sejak September 2025. Kondisinya yang memburuk mengharuskan pihak Rutan untuk merujuknya ke Rumah Sakit Siti Rahmah Padang. Meskipun telah mendapatkan perawatan intensif dari tim medis rumah sakit, kondisi AU terus menurun hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir pada tanggal 9 Oktober 2025.
Tahanan kedua, MS yang berusia 59 tahun, mulai merasakan sakit pada tanggal 6 Oktober 2025. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter Rutan, MS segera dilarikan ke RSUD dr. Rasidin Padang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Hasil diagnosis menunjukkan bahwa MS menderita gagal ginjal kronis. Meskipun telah diupayakan berbagai tindakan medis, kondisi MS terus memburuk dan ia dinyatakan meninggal dunia beberapa hari kemudian, juga pada tanggal 9 Oktober 2025.
Bantahan Terhadap Isu Kelalaian Petugas
Mai Yudiansyah dengan tegas membantah segala tuduhan yang menyebutkan adanya kelalaian dari pihak Rutan dalam penanganan kedua tahanan tersebut. Ia menekankan bahwa kedua kematian tersebut terjadi dalam waktu yang berbeda dan disebabkan oleh penyakit yang diderita oleh masing-masing tahanan.
“Kami ingin menegaskan bahwa tidak ada unsur kelalaian dalam kejadian ini. Setiap warga binaan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, dan kami selalu berupaya untuk memenuhi hak tersebut,” tegasnya.
Prosedur Penanganan Kesehatan di Rutan Padang
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, Mai Yudiansyah menjelaskan secara rinci mengenai prosedur penanganan kesehatan yang berlaku di Rutan Kelas IIB Padang. Setiap warga binaan yang baru masuk akan menjalani pemeriksaan kesehatan awal oleh tim medis Rutan. Klinik Rutan dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan dasar dan obat-obatan yang memadai.
Jika seorang tahanan mengeluhkan sakit atau menunjukkan gejala penyakit, tim medis Rutan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Apabila kondisi tahanan memerlukan penanganan medis yang lebih intensif, pihak Rutan akan segera merujuknya ke rumah sakit terdekat.
“Kami memiliki kerjasama yang baik dengan beberapa rumah sakit di Kota Padang untuk memastikan bahwa warga binaan kami mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik,” jelas Mai Yudiansyah.
Transparansi dan Klarifikasi Informasi
Menanggapi beredarnya informasi yang kurang akurat di media sosial, Mai Yudiansyah menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya. Ia membuka diri untuk memberikan klarifikasi dan menjawab pertanyaan dari media maupun masyarakat terkait kejadian ini.
“Kami berkomitmen untuk memberikan informasi yang transparan dan akurat kepada publik. Kami tidak ingin ada kesalahpahaman atau spekulasi yang dapat merugikan nama baik Rutan maupun keluarga korban,” ujarnya.
Prioritas Keselamatan dan Kesejahteraan Warga Binaan
Sebagai penutup, Kepala Rutan Padang menegaskan bahwa keselamatan dan kesejahteraan warga binaan selalu menjadi prioritas utama. Rutan Kelas IIB Padang yang menampung ratusan warga binaan terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan sehat.
“Kami berharap masyarakat dapat memahami situasi ini secara objektif dan memberikan dukungan kepada kami dalam menjalankan tugas pembinaan terhadap warga binaan. Kami juga berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan sesama,” pungkas Mai Yudiansyah.
Berita ini disusun berdasarkan keterangan resmi Kepala Rutan Kelas IIB Padang, Mai Yudiansyah, yang disampaikan melalui telepon kepada Wyndoee Sang Radja dari mediaonline.com pada Sabtu sore, 18 Oktober 2025. Redaksi menekankan pentingnya menyaring informasi dan mengutamakan sumber resmi yang kredibel. Kami juga telah melakukan verifikasi silang dengan sumber-sumber lain untuk memastikan akurasi dan keberimbangan informasi yang disajikan.
0 Komentar