BBB TIMUR, PESSEL | Suasana penuh kekeluargaan dan haru menyelimuti Masjid Quba Koto Panjang Baruang-Baruang Balantai Timur, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Warga nagari bersama pengurus Ikatan Keluarga Baruang Baruang Balantai Timur (IKB 3 Timur) menggelar acara syukuran penerimaan satu unit ambulans sumbangan dari para perantau IKB 3 Timur yang tersebar di seluruh Indonesia.
Acara dimulai dengan pelaksanaan Shalat Jumat berjamaah, dilanjutkan makan bersama masyarakat. Selanjutnya kegiatan diisi dengan sambutan dari berbagai tokoh nagari, antara lain Wali Nagari Zainal, S.Ag, Ketua IKB 3 Timur Busrianto Lelo Bungsu, Pembina IKB 3 Timur Hasan Basri, Ketua Masjid Quba sekaligus Wakil Ketua DPRD Pessel Ermizen, S.Pd, Ketua KAN Hermaidi Dt. Rajo Indo Lauik, serta perwakilan Camat Koto XI Tarusan, Nofrizon.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut H. Ali Tanjung, S.H, mantan Ketua Komisi III DPRD Sumbar dari Partai Demokrat; Marwan Anas, mantan anggota DPRD Pessel sekaligus tokoh masyarakat; Dt. Rajo Lelo dari Universitas Andalas; Sekretaris Wali Nagari Doni Putra; Niniak Mamak, Ketua Pemuda, perangkat nagari, pengurus masjid, Ketua KAN, serta pengurus IKB 3 Timur.
Dalam sambutannya, Ketua IKB 3 Timur, Busrianto Lelo Bungsu, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat dan pemerintah nagari atas sambutan yang hangat.
“Kami berterima kasih kepada seluruh perangkat nagari. Setiba di bandara BIM, kami dijemput dan dibawa ke masjid untuk bersilaturahmi serta dijamu makan bersama warga. Kami juga memperkenalkan perangkat IKB 3 Timur se-Jabodetabek agar tali komunikasi antara perantau dan kampung terus terjalin,” ujarnya.
Ia memperkenalkan susunan pengurus IKB 3 Timur: Roza Candra (Wakil Ketua), Endra (Sekjen), Eko Darmawan (Bendahara), Asril (Humas), Afrizal (Korwil), dan Hasan Basri (Penasehat).
Busrianto Lelo Bungsu menegaskan bahwa ambulans ini merupakan hasil donasi seluruh perantau IKB 3 Timur se-Indonesia, bagian dari program jangka pendek organisasi.
“Ini hasil donasi dan janji kami kepada kampung halaman. Selain itu, kami juga memiliki program sosial bagi perantau, yaitu santunan Rp500 ribu bagi yang sakit dan Rp700 ribu bagi yang meninggal dunia. Kami minta ambulans ini dijaga dan dirawat dengan baik. Kami para perantau siap membantu semua program baik di kampung dengan komunikasi yang baik antara ranah dan rantau,” ujarnya.
Pembina IKB 3 Timur, Hasan Basri, turut menegaskan komitmen perantau untuk bersinergi dalam pembangunan nagari.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua undangan yang hadir. Kami siap bersinergi antara ranah dan rantau dalam mendukung program kampung. Silakan buat program yang baik untuk masyarakat, kami siap membantu,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pessel sekaligus Ketua Masjid Quba, Ermizen, S.Pd, menyampaikan apresiasi mendalam kepada para perantau.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para perantau atas sumbangan ambulans, karpet masjid, dan bantuan operasional masjid lainnya. Semoga Allah SWT membalas semua ini dengan kebaikan. Mari kita jaga dan rawat bersama,” katanya.
“Kalau kita harapkan dari pemerintah, tentu ambulans ditempatkan di puskesmas. Namun karena ini bantuan dari perantau, sangat tepat bila mobil ini ditempatkan di kantor wali nagari agar cepat digunakan untuk masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kasi Pemerintahan Kecamatan Koto XI Tarusan, Nofrizon, mewakili Camat menyampaikan pesan dan apresiasi pimpinan.
“Ibu Camat menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa hadir di sini karena ada urusan mendadak di Painan. Namun beliau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para perantau atas sumbangan ambulans ini. Mari kita jaga dan rawat bersama agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas,” ujar Nofrizon.
Sembari tersenyum, ia berpesan santai namun penuh makna kepada Wali Nagari, “Ba pandai-pandai lah samo perantau, Pak Wali...” ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan hangat dari hadirin.
Wali Nagari Koto Panjang Baruang-Baruang Balantai Timur, Zainal, S.Ag, turut menegaskan pentingnya kerja sama antara ranah dan rantau.
“Membangun nagari tidak bisa hanya mengandalkan pemerintahan, tapi perlu sinergi dengan para perantau. Bantuan ambulans ini sangat membantu masyarakat karena tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi dari anggaran pemerintah. Mari kita rawat dan manfaatkan ambulans ini sebaik-baiknya,” ucapnya.
Sementara Ketua KAN Baruang-Baruang Balantai, Hermaidi Dt. Rajo Indo Lauik, menambahkan:
“Baru dua nagari di Baruang-Baruang yang memiliki ambulans, yaitu Baruang- Baruang Balantai Selatan dan Timur. Alhamdulillah, semoga pemberian ini membawa manfaat besar bagi masyarakat. Mari kita jaga dan rawat baik-baik amanah perantau ini,” ujarnya.
Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan foto bersama di depan Masjid Quba, di mana dilakukan penyerahan secara simbolis kunci dan BPKB ambulans dari perantau IKB 3 Timur kepada Wali Nagari Zainal, S.Ag, mewakili masyarakat Baruang-Baruang Balantai Timur.
Momen tersebut disambut haru dan tepuk tangan hangat dari seluruh undangan, menjadi simbol nyata sinergi dan kasih sayang antara ranah dan rantau.
Catatan Redaksi:
Penyerahan ambulans oleh perantau IKB 3 Timur menjadi bukti nyata semangat “basamo mangko manjadi”.
Kepedulian perantau terhadap kampung halaman bukan sekadar bantuan materi, melainkan wujud cinta dan tanggung jawab sosial untuk kemajuan nagari di ranah Minang.
TIM RMO
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 Komentar