Padang ,29 Agustus 2025. Proyek penggantian Jembatan Air Gadang di ruas Jalan Nasional Bukit Putus – Batas Kota Padang mendapat perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan. Dengan nilai kontrak sebesar Rp 12,678 miliar yang bersumber dari APBN Tahun 2025, proyek ini menjadi salah satu infrastruktur vital untuk memperlancar arus transportasi di Sumatera Barat.
Satker BPJN II Sumbar Mashudi, didampingi PPK Purwandi, bersama Kontraktor PT Arupadhatu Adisesanti yang dipimpin oleh Bapak Ken, serta Konsultan Supervisi PT Exxo Gamindo Perkasa KSO dan PT Arci Pratama Konsultan yang diwakili Bapak Ardon, turun langsung ke lokasi untuk memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai rencana.
Investigasi Lapangan: Sinergi yang Solid
Pantauan di lapangan menunjukkan koordinasi yang kuat antara kontraktor, konsultan, dan tim teknis dari BPJN II. Konsultan supervisi berperan aktif dalam mengawasi metode kerja, material yang digunakan, serta penerapan standar keselamatan kerja. Kontraktor PT Arupadhatu di sisi lain menunjukkan progres signifikan dengan tetap memperhatikan kualitas konstruksi dan kepatuhan pada spesifikasi.
Satker Mashudi menegaskan pentingnya kolaborasi ini:
“Kami hadir langsung di lapangan untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan. Sinergi yang dibangun oleh kontraktor dan konsultan sangat baik. Ini adalah bukti komitmen kita bersama untuk memberikan infrastruktur berkualitas kepada masyarakat.”
PPK Purwandi: Mutu dan Keselamatan adalah Prioritas
Sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Purwandi menekankan bahwa setiap tahapan pekerjaan harus melalui pengawasan ketat. “Kami memastikan pembangunan Jembatan Air Gadang ini mengedepankan mutu dan keselamatan. Konsultan memberikan arahan teknis, kontraktor melaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dan kami dari BPJN memastikan semuanya sesuai kontrak,” jelasnya.
Dengan masa kerja 240 hari kalender terhitung sejak 30 April 2025, progres yang ada hingga saat ini dinilai berada pada jalur yang tepat.
Kontraktor PT Arupadhatu: Komitmen Tinggi untuk Kualitas
Ditemui di lokasi, Bapak Ken, perwakilan PT Arupadhatu Adisesanti, menyatakan bahwa pihaknya siap menyelesaikan proyek dengan kualitas terbaik.
“Kami sadar jembatan ini sangat vital bagi mobilitas warga. Oleh sebab itu, kami bekerja siang dan malam untuk memastikan target tercapai, tanpa mengurangi standar mutu dan keselamatan kerja,” tegasnya.
Konsultan PT Exxo – PT Arci: Penjaga Mutu Lapangan
Dari sisi konsultan, Bapak Ardon menekankan bahwa fungsi pengawasan menjadi garda terdepan untuk memastikan keberhasilan proyek.
“Kami tidak hanya mengawasi, tetapi juga memberikan arahan teknis dan solusi di lapangan. Semua material, desain, dan metode kerja diverifikasi dengan teliti. Tujuan kami jelas, memastikan hasil akhir jembatan ini kokoh, aman, dan bermanfaat dalam jangka panjang,” ujarnya.
Harapan Besar untuk Masyarakat Padang dan Sumatera Barat
Proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi atas kepadatan lalu lintas serta mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan peran aktif Satker BPJN II, PPK, kontraktor, dan konsultan, publik optimis bahwa pembangunan Jembatan Air Gadang akan rampung tepat waktu dan sesuai standar nasional.
Kolaborasi yang erat antara Satker Bapak Mashudi, PPK Bapak Purwandi, Kontraktor PT Arupadhatu (Bapak Ken), serta Konsultan PT Exxo–PT Arci (Bapak Ardon) menjadi bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya sekadar proyek fisik, melainkan juga bentuk tanggung jawab moral dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
HENDRI

0 Komentar