Padang | | Momen bersejarah kembali terukir dalam perjalanan politik Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Setelah melalui proses panjang Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK), pasangan Welly Suhery dan Parulian akhirnya resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pasaman untuk sisa masa jabatan periode 2025–2030.
Pelantikan berlangsung di Auditorium Kantor Gubernur Sumatera Barat, Kota Padang, pada Jumat (30/5/2025), dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat dan penuh suka cita. Acara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, didampingi Wakil Gubernur Vasko Ruseimy. Prosesi ini juga turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta anggota legislatif dari pusat maupun daerah.
Prosesi Pelantikan yang Penuh Makna
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Welly-Parulian. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan amanah besar hasil dari pilihan rakyat Pasaman yang harus dijawab dengan kerja nyata, kolaborasi, dan keberpihakan pada kepentingan masyarakat.
“Ini adalah hasil dari proses demokrasi yang panjang, penuh dinamika, dan tentu saja melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Saya berharap, Bupati dan Wakil Bupati Pasaman yang baru dilantik dapat bekerja dengan hati, mengedepankan integritas, dan mempercepat pembangunan di berbagai sektor,” ujar Mahyeldi.
Welly Suhery, dalam pidato perdananya sebagai Bupati Pasaman, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Pasaman yang telah memberikan kepercayaan dan mendukung proses demokrasi ini hingga selesai. Ia menegaskan komitmennya bersama Parulian untuk mewujudkan visi-misi yang telah dijanjikan selama masa kampanye.
“Kami akan menjadi pemimpin yang bekerja, bukan hanya berbicara. Kami datang dari rakyat dan akan kembali untuk rakyat. Tidak ada lagi perbedaan pilihan, yang ada hanya persatuan dan kerja bersama demi kemajuan Pasaman,” ungkap Welly dengan tegas.
Tanggapan Legislator DPR RI H. Benni Utama
Salah satu tokoh nasional asal Pasaman yang turut hadir dan memberikan perhatian khusus dalam momen pelantikan ini adalah Anggota DPR RI Komisi III, H. Benni Utama. Dalam wawancara dengan awak media, H. Benni menyatakan bahwa pelantikan ini adalah bukti nyata bahwa demokrasi di Pasaman berjalan sehat dan dewasa.
“Hari ini bukan hanya Welly-Parulian yang menang, tapi seluruh rakyat Pasaman yang menang. Mereka sudah menyalurkan hak pilihnya dua kali, bahkan lebih, untuk memastikan siapa pemimpin yang benar-benar mereka percaya. Ini adalah kemenangan rakyat dan kemenangan demokrasi,” ujar Benni Utama.
Benni juga menyoroti pentingnya stabilitas politik pasca pelantikan, agar pemerintahan baru bisa langsung tancap gas dalam merealisasikan program-program prioritas, terutama dalam bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Saya berharap tidak ada lagi polarisasi politik. Sudah saatnya seluruh elemen masyarakat bersatu, bahu membahu, mengawal dan mendukung program-program pemerintah daerah yang baru. Saya, sebagai wakil rakyat di pusat, siap bersinergi untuk mendorong anggaran dan program strategis ke Kabupaten Pasaman,” tegasnya.
Suasana Hangat dan Antusiasme Publik
Pelantikan ini juga menjadi ajang silaturahmi berbagai pihak yang selama ini terlibat dalam proses demokrasi di Pasaman. Sejumlah tokoh masyarakat, perantau, dan pemuka adat terlihat hadir dan memberikan ucapan selamat. Suasana penuh haru mewarnai pelantikan, terlebih setelah melewati proses hukum dan politik yang cukup panjang dan menguras energi semua pihak.
Salah seorang tokoh masyarakat yang hadir, menyebutkan bahwa pelantikan ini adalah “penyegaran” bagi politik lokal Pasaman, karena memberikan kesempatan bagi pemimpin baru untuk membawa perubahan nyata.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Welly Suhery dan Parulian dihadapkan pada tantangan besar, termasuk memastikan konsolidasi birokrasi berjalan baik, menjawab persoalan kemiskinan, pengangguran, hingga penguatan kualitas layanan publik. Selain itu, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi, dan sarana pendidikan akan menjadi fokus utama dalam sisa masa jabatan mereka.
Pasangan ini juga diharapkan mampu menjaga netralitas ASN, membangun komunikasi yang harmonis dengan DPRD, serta meningkatkan peran perempuan dan generasi muda dalam pembangunan daerah.
Penutup
Pelantikan Welly Suhery dan Parulian bukan hanya sebuah prosesi administratif, tetapi menjadi tonggak baru bagi harapan masyarakat Pasaman. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh nasional seperti H. Benni Utama, menjadi sinyal kuat bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat mungkin terwujud demi kemajuan Pasaman.
Dengan harapan dan doa dari seluruh masyarakat, kini saatnya Welly-Parulian membuktikan bahwa mereka layak memegang amanah rakyat — dengan kerja, karya, dan pengabdian nyata.
0 Komentar